Jujur saja ada kebanggan dalam diri saya ketika menyaksikan
produk Panser maupun Rantis buatan PT. Pindad ini. Diantaranya yang paling saya
senang adalah Rantis Komodo, desainnya sanggar dan berkelas namun auranya cendrung
ramah bila berpapasan dengan sipil.
Hikayat kemunculan reptile baja macam komodo ini sejatinya
memiliki riwayat yang panjang, mengingat sejarah kemunculan protitipe yang
muncul sebelum era Komodo, tak banyak yang masuk dalam tahap produksi yang
jumlahnya lebih dari 10, artinya perdebatan panjang menuntaskan jalan menuju
keseragaman tipe Rantis akhirnya bermuara dengan digunakannya Komodo sebagai
Rantis kelas atas di lingkungan TNI AD dan Brimob.
Sampai akhir tahun 2013 ini, data tentang pesanan Rantis
Komodo boleh dibilang menakjubkan, walaupun angka produksinya belum mampu
menyaingi Panser Anoa, namun tentu saja wajib kita apresiasi keberadaannya.
Komodo sendiri saat ini muncul dalam beberapa varian, yang
awal adalah Komodo intai yang fungsinya sebagai media pengintaian boleh
dibilang ini adalah generasi penerus untuk menggantikan Panser ferret. Rantis jenis ini sudah masuk jajaran Yonif
Mekanis 203.
Brimob sendiri menaruh hati dengan Rantis baru buatan Pindad
ini, tercatat Brimob memesan setidaknya 10
unit varian APC yang mampu mengangkut 12 orang personil full armament.
Komodo Brimob didesain untuk tugas Jugle Warfare, artinya Rantis berkemampuan
mengutit pergerakan terotis dan mampu mengejarnya tak hanya diperkotaan tapi
mempu melakukan pengejaran di hutan.
Lain Brimob, lain pula Kopassus, pasukan elit Indonesia ini
memilih Komodo tipe halilintar. Sat-81 Kopassus menggunakan Rantis ini dengan
kemampuan mendobrak rintangan dan dinding beton tanpa tulang 30 cm. karena itu
Rantis ini memiliki desain bumper masif berbentuk segitiga. Keistimewaann lain
dari komodo halilintar dilengkapi dengan kamera pendeteksi panas plus night vision untuk operasi senyap bila
bulan tak Nampak di langit malam. Selain itu reptile baja ini juga memiliki
empat karea intai (CCTV) sehingga komandan dapat melihat situasi disekitar
tanpa perlu turun ke tanah. Kemampuan lain yang juga mendukung pergerakan
pasukan khusus adalah tangga lipat diatap untuk penyerbuan gedung dan pesawat.
Halilintar juga di memiliki tempat dudukan senjata dan pelontar granat asap.
Dikalangan Artileri, baik Arhanud dan Armed rupanya juga tak
mau kalah dengan koleganya yang lain. Hebatnya lagi Arhanudri justru memecahkan
rekor pemesanan Komodo dengan jumlah yang banyak, sejauh ini Arhanudri sudah
memesan setidaknya 56 unit. Komodo ini kemudian mendapat julukan khusus Komodo
Mistral Arhanudri karena didesain untuk mengangkut dan membawa rudal anti
pesawat Mistral.
Dengan menggunakan Rantis komodo desain khusus ini,
diharapkan daya mobilitas dan jelajah dalam perang kota yang digelar oleh
arhanudri lebih menggigit. Untuk jenis ini saja, satu Rantis mampu membawa
setidaknya 2 buah rudal mistral pemburu wanaha terbang macam pesawat dan
helicopter musuh.
Dilingkungan Arteleri medan Rantis ini mendapat tempat
kehormatan untuk menemani kiprah mesin perang baru Armed, Nexter Caesar SPH.
Seperti kita tahu kendaraan ini akan mengusung alat kemunikasi, radar dan
meterologi. Boleh dibilang Komodo pendamping ini akan berwujud menjadi Radar
Fire Finder alias radar pemburu posisi meriam lawan generasi baru Armed.
jumlahnya cukup lumayan 8 buah, jelas hal ini menjadi kemajuan penting
mengingat wahana ada saat ini baru terdiri dari satu unit dan masih menggunakan
kendaraan sipil. Kedepan diharapkan pesanan jenis ini akan segera mengisi
kekosongan dilingkungan artileri medan kita yang tak hanya menggunakan Caesar
tapi juga Astross untuk membungkam artileri musuh. (Zee)
Varian, Rantis Komodo.
No comments:
Post a Comment