(Deretan cocor merah indonesia, siap mengamankan tiap jengkal wilayah NKRI)
Saya jadi ingat sewaktu menonton film lama Janoer
Koening dan Kereta Api Terakhir, salah satu film lawas yang cukup membekas di
hati saya. Ya salah satu adegan film yang memukau adalah serangan P-51 Mustang
yang begitu melegenda itu.
Kesan deteren begitu tinggi terasa dimiliki pesawat
pemburu era perang dunia ke dua tersebut, menariknya Mustang pun menjadi
legenda saat pesawat-pesawat tempur anti gerilya itu beralih tangan ke para
penerbang tempur indonesia yang juga kemudian melahirkan para legenda
dimasanya.
Cocor Merah Datang Lagi!
Kabar gembira mengenai kedatangan 4 dari 16 Pesawat
Super Tucano memberikan arti tersendiri bagi Angakatan udara kebanggan bangsa
ini, lagi-lagi yang manarik adalah desain kamuflasenya, -seperti sejarah yang
melekat pada P-51 Mustang,- Cocor merah kali ini kembali disematkan pada
pesawat anti gerilya masa depan Indonesia ini.
Desain cocor merah yang garang memang banyak menyadur
dari pesawat COIN Mustang di era tahun 50-an, auranya rupanya masih terasa
hingga saat ini, kesan itu terlihat dari desain yang dibawanya begitu tiba di
tanah air.
Super Tucano sebagai salah satu pesawat anti gerilya
terpopuler di amerka latin kini mulai merambah kekawasan hutan tropis di Asia
Tenggara. Uji ketahanan dengan terbang fery melintas dari Embreir City menuju
Kota Malang makin menunjukan ketangguhan pesawat tempur yang bakal menjadi
rajawali di kawasan negara beriklim tropis ini.
Kedepan, Super Tucano akan menjadi tulang punggung
bagi pesawat patroli perbatasan indonesia-Malaysia maupun Indonesia-Papua
Nugini mengingat kontur hutan-hutan lebat dikedua kawasan tersebut. Yang lebih
membahagiakan lagi persenjataan pesawat-pesawat penjaga border ini akan
dilengkapi armament dalam negeri baik senjata, peluru dan bom maupun rudal FFAR
buatan anak bangsa.
Selamat Datang Kembali Cocor Merah !!!
No comments:
Post a Comment